Archive for February 2013
Sejarah Pembuatan Mayonaise
Sejarah Penggunaan Nama Mayonaise
Menurut Oxford English
Dictionary, mayonaise pertama kali digunakan dalam buku masakan berbahasa
Inggris pada tahun 1841. Mayonaise konon diciptakan oleh ahli masak(chef) Perancis
yang bernama Louis François Armand du Plessis, duc de Richelieu di tahun 1756
untuk merayakan kemenangan Perancis merebut pelabuhan Mahon (ibu kota Minorca
di Kepulauan Balearic). "Mahón" merupakan ejaan Bahasa Perancis untuk
pelabuhan Mahon sehingga saus yang diciptakan bernama "sauce
mahónnaise" (saus dari Mahon). Sauce mahónnaise merupakan
asal-usul kata "mayonaise", tapi cerita ini konon kurang
bisa dipercaya.
Sumber lain yang lebih bisa
dipercaya mengatakan nama sauce Mayonaise diambil dari nama Charles of
Lorraine, Duke of Mayenne asal barat laut Perancis. Konon saus dingin yang
dimakan bersama ayam oleh Charles de Lorraine, duc de Mayenne disebut "Mayennaise".
Sejarah Mayonaise Produksi Pabrik
Toko makanan segar (delicattesen)
Richard Hellmann di New York merupakan toko pertama yang menjual mayonaise
dalam toples pada tahun 1905. Mayonaise buatan Nyonya Hellmann dipasarkan
secara besar-besaran pada tahun 1912 dengan merek Hellmann's Blue Ribbon
Mayonaise.
Gambar
1. Cream Mayonaise
Pada saat yang hampir
bersamaan, Best Foods mulai menjual mayonaise di pantai barat Amerika sebagai
saingan Hellmann's Mayonaise yang berjaya di pantai timur. Best Foods membeli
merek Hellman di tahun 1932 dan kedua merek menjadi tetap menjadi penguasa
pangsa pasar mayonaise di pantai barat dan pantai timur Amerika Serikat hingga
sekarang.
Di bagian tenggara Amerika
Serikat, Nyonya Eugenia Duke dari Greenville, South Carolina pada tahun 1917
mendirikan perusahaan bernama Duke's Product Company yang menjual sandwich. Mayonaise
buatan Nyonya Eugenia Duke menjadi sangat terkenal sehingga menjadi
satu-satunya produk
Posted by Unknown
Reply
1. Judul Percobaan : Koloid Mayonaise
3. Pelaksanaan Percobaan :
2. Tujuan Percobaan :
Untuk mengetahui sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
3. Pelaksanaan Percobaan :
Hari : Kamis, 21 Februari 2013.
waktu :Pukul 16.00 WIB
tempat :
Rumah Rani Silvia
4. Alat dan Bahan
Alat
- 1 buah gelas ukur
- Wadah plastik
- Sendok
- Mixer
Bahan
- 1 sdt Mustard
- ½ sdt Garam
- 2 buah Kuning telur
- 290 ml Minyak nabati
- 2 sdt Cuka masak
- Garam secukupnya
5. Landasan Teori
Koloid merupakan Partikel menengah dalam ukuran antara yang
ditemukan dalam larutan dan suspensi dapat dicampur sedemikian rupa sehingga
mereka tetap merata tanpa menetap keluar. Partikel ini berbagai ukuran dari 10-8 sampai
10-6 m ukuran dan diistilahkan partikel koloid atau koloid.
Campuran mereka membentuk disebut dispersi koloid. Suatu dispersi koloid
terdiri dari koloid dalam media penyebaran. Contoh dari koloid adalah
mayonaise. Mayonaise merupakan salah satu contoh produk proses emulsi yang
banyak dimanfaatkan dalam jenis makanan kita.emulsi merupakan suatu terdispersi
atau suspensi suatu cairan dalam cairan yang lain yang molekul-molekul kedua
cairan tersebut tidak saling berbaur tetapi saling antagonistik. Pada suatu
emulsi terdapat tiga bagian utama yaitu bagian yang terdispersi yang terdiri
dari butir-butir yang biasanya terdiri dari lemak. Kedua disebut media
pendispersi yang biasanya terdiri dari air, dan bagian ketiga adalah emulsifier
yang berfungsi menjaga agar butir minyak tadi tetap tersuspensi di dalam
air.
Mayonaise atau mayonais (mayonaise) adalah salah satu jenis saus yang
dibuat dari bahan utama minyak nabati, telur ayam dan cuka.
Mayonaise umumnya digunakan sebagai perasa pada makanan seperti selada
atau sandwich. Mayonaise ada yang hanya menggunakan kuning telur saja atau
menggunakan sari buah lemon atau mustard sebagai perasa. Mayonaise
merupakan emulsi minyak nabati dalam asam yang distabilkan
oleh lesitin (semacam lemak) dari kuning telur. Rasa minyak nabati dalam mayonaise
tidak terasa meskipun mayonaise terbuat dari sebagian besar minyak nabati. Hal
ini dikarenakan setiap molekul minyak dikelilingi oleh mikromolekul
dari larutan asam. Prinsipnya bukan mengemulsikan sejumlah larutan
asam ke dalam minyak yang banyak melainkan mengemulsikan sejumlah besar
minyak dalam sebagian kecil larutan asam. Pada produk mayonaise
bagian yang terdispersi adalah minyak nabati, bagian yang mendispersi (media
pendispersi) asam cuka atau lemon juice, dan bagian emulsifiernya adalah kuning
telur. Kuning telur merupakan emulsifier yang sangat kuat (terdapat sejenis
bahan yang memiliki tingkat kesukaan terhadap air dan minyak sekaligus). Satu
ujung molekul tersebut suka air dan ujung yang lainnya suka minyak. Oleh
karenanya bahan itu dapat dijadikan jembatan untuk mencampurkan antara bahan
lemak dan bahan air. Sifat seperti itu sangat dibutuhkan dalam pengolahan
berbagai jenis makanan, seperti dalam pembuatan biskuit, cake, kue, mayonaise,
dan sebagainya.
Posted by Unknown